KPU Kota Palangka Raya Dorong Partisipasi Politik Pemuda Melalui Sekolah Politik dan Pemilu
Palangkaraya, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya berperan aktif dalam penyelenggaraan Sekolah Politik dan Pemilu yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palangka Raya selama tiga hari, 11-13 November 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kepedulian generasi muda terhadap demokrasi, kepemiluan, dan politik di Kota Palangka Raya. KPU Kota Palangka Raya tak hanya menjadi peserta, tetapi juga berkontribusi sebagai narasumber dan fasilitator untuk memberikan pengetahuan serta wawasan terkait kepemiluan, sekaligus memperkuat pendidikan politik dan kesadaran demokrasi di kalangan generasi muda. Sebanyak 20 orang peserta dari perwakilan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Palangka Raya dan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, serta 8 orang kader Partai Politik di Kota Palangka Raya, mengikuti kegiatan ini. Peserta dipilih secara selektif untuk mewakili kelompok strategis yang diharapkan dapat menjadi pelopor dalam menumbuhkan partisipasi politik yang cerdas dan bertanggung jawab di lingkungan masing-masing. Pendidikan Politik Kunci Pemilih Cerdas Kegiatan Sekolah Politik dan Pemilu secara resmi dibuka oleh Nining, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palangka Raya. Dalam sambutannya, Nining menegaskan bahwa pendidikan politik merupakan kunci utama dalam menciptakan pemilih yang cerdas, rasional, dan berintegritas. Hari pertama, peserta diajak mengikuti Parliamentary Tour ke Kantor DPRD Kota Palangka Raya. Dalam kunjungan ini, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, hadir langsung sebagai pemateri yang membahas peran partai politik, representasi rakyat, serta fungsi legislasi dan pengawasan DPRD. Subandi menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Sekolah Politik dan Pemilu. “Kegiatan seperti ini sangat bagus untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran politik generasi muda,” ujarnya. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berkelanjutan di masa mendatang. Pada hari pertama, materi ditutup dengan sesi dari akademisi Universitas Muhammadiyah Palangka Raya yang mengangkat tema “Demokrasi dan Sistem Politik di Indonesia.” KPU Sapa Generasi Muda Memasuki hari kedua, kegiatan diisi dengan materi dari akademisi Universitas Palangka Raya dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palangkaraya. Sesi dilanjutkan dengan materi dari KPU Kota Palangka Raya yang menjadi fokus utama kegiatan. Joko Anggoro, Ketua KPU Kota Palangka Raya, menyampaikan materi berkaitan dengan sejarah, regulasi, dan dinamika Pemilu di Indonesia. Ia menjelaskan pentingnya mengetahui perjalanan panjang penyelenggaraan pemilu serta regulasi yang digunakan oleh penyelenggara pemilu dalam melaksanakan tahapan-tahapan pemilu dan pilkada, termasuk dinamika yang muncul saat penyelenggaraan Pemilu. “Generasi muda perlu memahami betapa kompleksnya proses demokrasi kita, mulai dari regulasi hingga implementasi di lapangan,” ungkap Joko. Sesi terakhir hari kedua dipimpin oleh Anang Juhaidi, Anggota KPU Kota Palangka Raya Divisi Teknis Penyelenggaraan. Ia memaparkan secara rinci sistem penyelenggaraan pemilu dan tahapannya, menekankan aspek teknis pelaksanaan pemilu yang dilaksanakan oleh KPU sebagai penyelenggara pemilu secara profesional dan transparan. Praktik Demokrasi Partisipatif Memasuki hari terakhir, kegiatan difokuskan pada Forum Group Discussion (FGD) dengan fasilitator langsung oleh Ketua KPU Kota Palangka Raya, Joko Anggoro. Peserta dibagi menjadi empat kelompok dengan tema berbeda, yaitu Fungsi Legislasi, Dinamika Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa, Demokrasi dan Sistem Pemilu, serta Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Pemilu. Melalui FGD ini, peserta diajak untuk berpikir kritis, berpendapat, dan mempresentasikan hasil diskusi sebagai bentuk praktik demokrasi partisipatif. Metode ini dirancang untuk melatih peserta dalam berdialog konstruktif dan menghargai perbedaan pendapat. Kegiatan berlanjut dengan penyampaian materi dari Sekretaris Bakesbangpol dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palangka Raya, serta simulasi terkait skenario Pemilu dan role play debat demokrasi. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Acara puncak hari terakhir adalah Government Tour menuju kantor Pemerintahan Kota Palangkaraya. Peserta diterima dengan baik oleh Arbert Tombak, selaku Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya. Arbert menyampaikan materi tentang strategi membangun tata kelola pemerintahan yang baik dalam penerapan di Kota Palangka Raya. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan bahwa pendidikan politik menjadi bagian penting dalam memperkuat pemahaman masyarakat maupun aparatur pemerintah terhadap prinsip-prinsip Good Government. “Melalui kegiatan ini, kami berharap seluruh peserta mampu menjadi agen perubahan dalam mendukung terwujudnya pemerintahan yang transparan, efisien, dan berpihak pada kepentingan masyarakat,” ucap Arbert. Joko Anggoro menambahkan bahwa peran KPU Kota Palangkaraya dalam kegiatan Sekolah Politik dan Pemilu diharapkan dapat terus aktif dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan edukatif yang mendukung terwujudnya demokrasi yang inklusif, transparan, dan berintegritas di Kota Palangka Raya. Kegiatan ini menjadi bukti komitmen semua pihak dalam meningkatkan partisipasi politik generasi muda, sekaligus mencetak kader-kader demokrasi yang akan menjadi pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di masa depan. [humaskpukotapalangkaraya/ed hdr]